Senin, 01 Oktober 2012

Hari Ini Kesaktian Pancasila

Pancasila..sudah tak asing lagi bila kita mendengarnya, sejak dari kecil kita telah diperkenalkan bentuk dan wujudnya, sila-sila yang terdapat didalamnya, mungkin karena pangaruh upacara setiap hari senin selalu menirukan pembina upacara membacakannya membuat kita terbiasa mendengar dan kemudian hafal dengan sendirinya, barangkali tidak sedikit orang juga yang tidak hafal kelima sila pancasila sehingga ketika ditanya bunyi sila ketiga pancasila bingung sambil gigit jari. disisi lain mungkin ada juga yang tidak menggubris pancasila dengan alasan sudah mempunyai ideologi lain selain pancasila dan menganggapnya sebagai kesesatan semata. Pancasila mempunyai sejarah tersendiri, dan hari ini bangsa di seluruh Indonesia merayakan kebangkitannya dengan berbagai event kegiatan. Catatan sejarah lahirnya pancasila tak lepas dari beberapa tokoh yang membuatnya, sebut saja Muhammad Yamin, beliau adalah salah satu pahlawan nasional yang ikut andil dalam merumuskan lima dasar pancasila.
Presiden pertama kita Sukarno Hatta adalah juga tokoh ternama dibalik lahirnya pancasila, kedua-duanya Sukarno dan Moh. Yamin sama-sama merumuskan dasar-dasar Pancasila yang kemudian disyahkan oleh BPUPKI. Meskipun sudah mengalami berbagai perubahan pada sila-sila di dalamnya dari waktu ke waktu, pancasila tetap bertahan hingga hari ini pada cengkraman burung garuda kebanggaan bangsa Indonesia. Pancasila telah mencakup dasar yang adil di dalamnya, melalui perenungan-perenungan para tokoh pencetusnya, melewati diskusi-diskusi yang panjang dan menghabiskan waktu yang lama, mengarungi dan menerawang sifat dan karakter serta perbedaan-perbedaan yang ada pada rakyat Indonesia, maka Ideologi Pancasila kemudian diterapkan sebagai Ideologi Bangsa Indonesia.

Jumat, 28 September 2012

PILKADA TANGGAMUS

Hari ini, 27 September 2012 kabupaten Tanggamus kembali menggelar pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah ini diadakan serempak di beberapa kelurahan se-kabupaten tanggamus, masyarakat berbondong-bondong menuju TPS-TPS yang telah ditentukan KPPS untuk melakukan pemilihan, barangkali sejak dini para warga telah menetapkan dalam hati masing-masing siapa tokoh yang akan mereka pilih, tentu saja sesuai harapan para warga para tokoh ini kelak ketika terpilih dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik, mewakili aspirasi masyarakat yang menuntut banyak hal.

Dusun sri melati, wonosobo, adalah salah satu dari sekian dusun yang menyambut baik pesta demokrasi ini, setelah sebelumnya dusun ini didatangi calon-calon kepala daerah dalam aktifitas kampanye, dari sekian tokoh yang mencalonkan diri hanya 2 tokoh yang melakukan audiensi kepada masyarakat dusun sri melati, 2 tokoh calon itu adalah Bambang Kurniawan dan Fauzan Sya'i. Kedatangan 2 tokoh ini disambut baik oleh simpatisan di dusun Sri Melati dan hari ini adalah penentuan bagi 2 tokoh terseubut seberapa persenkah perolehan suara di dusun ini.

KPPS telah jauh-jauh hari menyiapkan segala sesuatu demi sukses dan terselenggaranya Pilkada ini, mulai dari sosialisasi kepada warga tentang prosedur pelaksanaan,persiapan tempat, pendataan ulang pemilih, sampai penghitungan suara. KPPS juga bertanggung jawab atas segala resiko yang mungkin terjadi seperti salah tulis dalam pencantuman nama pemilih, kertas suara yang rusak, serta keamanan dan kenyamanan di sekitar lokasi TPS yang dikhawatirkan terjadi provokasi warga untuk memilih yang ini dan yang itu. maka peran KPPS dalam hal ini sangat besar sekali, tentu saja bagi setiap calon yang menang atau kalah tetap memberikan apresiasi kepada KPPS yang telah banyak membantu dari awal persiapan hingga akhir pemilihan.

Bagi siapapun calon yang menang tentu saja berbangga diri sekaligus memegang tanggung jawab yang besar setelahnya, harapan dan janji yang telah diucapkannya kepada masyarakat semasa kampanye harus diwujudkan, jangan membuat masyarakat kecewa dan jangan lagi saling tebang pilih dengan menentukan mana saja yang menjadi basisnya diprioritaskan terlebih dahulu, keadilan memang harus merata, apapun yang menjadi kepentingan warga harus transparan disampaikan, karena warga juga punya hak suara dan bebas berpendapat. Namun warga pun harus sadar dan mengontrol seberapa jauh kinerja pemimpinnya jangan hanya jadi pengikut tanpa prinsip sekedar memperoleh sekian rupiah kemudian berpaling. warga juga seharusnya tahu latar belakang pemimpinnya dengan memperhatikan apa yang telah dilakukannya selama ini demi kepentingan masyarakat, seberapa jauh dia terjun ke masyarakat, dan perkembangan apa saja yang telah dicapai untuk masyarakat, tentu saja tidak hanya dalam bentuk fisik semata namun perlu juga memperhatikan aspek-aspek yang lain.

Semoga siapapun yang menang mampu memimpin daerah ini semakin baik ke depan dan yang belum menang masih ada kesempatan mencoba kembali dengan menerima kekalahannya serta memberikan selamat kepada pemimpin baru dengan senyum yang ikhlas dan jabat tangan yang mesra, itu baru pemimpin yang memiliki jiwa Ksatria...Amin.

 

Selasa, 25 September 2012

PRAMUKA M2 WONOSOBO BANGKIT KEMBALI

Pagi yang cerah teririg fajar yang menyingsing dari ufuk timur, embun pagi sedikit demi sedikit sirna terhempas semburat cahaya pagi, jalan-jalan setapak masih menyisakan basah bekas hujan di malam hari, pagi itu minggu 23 September 2012 pasukan pramuka SMP Muhammadiyah 2 Wonosobo memulai perjalanan baru setelah sekian lama vakum dari kegiatan kepanduan, menapaki jalan-jalan kecil dengan pemandangan pepohonan disisi kiri dan kanan, kicauan burung masih melantunkan suara merdunya menyabut pagi yang cerah, sesekali terdengar suara-suara serangga liar yang menghiasi rindangnya pepohonan menyambut para pasukan pandu yang melintas.
Wajah cerah para siswa saat itu menunjukkan semangatnya menaklukkan medan yang licin dan terjal, menapaki aral dan rintangan, sesekali terdengar riuh canda gurau mereka di sela langkah-langkah kaki yang semakin jauh. Tujuan perjalanan mereka saat itu adalah sebuah tempat bekas bangunan bendungan yang dulu berfungsi sebagai pengairan sawah warga, bangunan itu sendiri telah ada sejak tahun 1990an, dibangun oleh pemerintah daerah tingkat 2 Lampung Selatan sebelum terpecah menjadi beberapa kabupaten seperti Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Selatan. Bendungan yang dituju oleh para siswa saat itu bernama BENDUNGAN 1, menurut cerita ada sekitar 7 bendungan yang menghubungkan sungai yang sama. Bendungan 1 adalah salah satunya dimana kondisi fisik bendungan 1 saat ini mengalami kerusakan yang parah akibat abrasi dari tampungan air yang terlalu banyak serta mengalami kedangkalan sehingga tanah yang naik mendorong permukaan fisik bendungan air dan tak mampu menahan beban sehingga ambruk dan patah, rubuhnya fisik bangunan dipicu juga oleh derasnya air yang mampu mengikis fisik bangunan serta umur bendungan yang semakin tua. 
Para pasukan pramuka M2 Wonosobo akhirnya tiba di lokasi bendungan dengan selamat tak ada satupun yang sakit ataupun loyo, para siswa justru masih menunjukkan semangatnya untuk terus menaklukkan medan-medan yang tersulit, namun para pembina menginstruksikan untuk melakukan kegiatan awal di lokasi tersebut. Kegiatan pertama Setelah melakukan pengkondisian masing-masing regu adalah membuat yel-yel terbaik masing-masing regu yang dipandu oleh kak Syafroni, masing-masing regu mencari tempat sendiri-sendiri untuk merencanakan membuat yel-yel terbaik ciptaan mereka, tak lama berselang salah seorang pembina kak Mispan namanya memberikan materi kedua tentang beberapa sandi pramuka, Kak Mispan dengan sangat antusias dan semangat 45 menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam membina adik-adik pramuka di tempat itu dibantu juga dengan kak Maysaroh yang penuh semangat dan motivasi. 
Detik demi detik terus berlalu, matahari kian naik dan semakin menampakkan panas sinarnya, para pasukan M2 masih terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dibawah sengatan mentari, kembali kak syafroni memberikan materi “Meniti Satu Tali” dimana adik-adik pramuka diminta menunjukkan keberaniannya menuruni tebing menggunakan tali hingga ke bawah dan menyentuh air, kemudian masuk ke lorong gelap sepanjang kurang lebih 10 meter melawan arus air yang agak dalam, mereka juga harus membungkuk pada saat menyisiri lorong itu karena diameternya hanya setinggi kurang lebih 1 meter sehingga begitu keluar dari lorong pakaian mereka hampir basah semua. Banyak hal yang terjadi di lorong yang gelap itu, ada yang kepalanya terbentur tembok diatasnya( Aduuuhh..sakit ya dik??lupa ya kalo lorongnya Cuma pendek? ), ada yang menunggu temannya karena gak berani lewat sendiri ( Siapa yaaa?? ), ada juga yang keluarnya lama (Ehh..ternyata ada yang pipis di dalam lorong yang gelap itu..hayoo siapa hayoo..???) namun bagi pasukan pramuka hal itu tak menjadi masalah, hampir semua pasukan mampu menaklukkan Titian Satu Tali ini, beberapa siswa ada juga yang mengalami kesulitan menuruni tebing menggunakan tali ( Siapakah itu..??? ) dan bahkan beberapa siswa minta diberikan medan yang lebih rumit lagi.
“ Sabar ya dik, pertemuan selanjutnya kita akan mencari medan yang lebih menantang lagi” kata kakak Pembina.
Hmmm…nampaknya adik-adik pramuka yang tadi bersemangat telah menunjukkan rasa letihnya setelah menaklukkan lintasan lorong gelap tadi, beberapa ada yang merebahkan badannya diatas rumput sambil menghirup nafas dalam-dalam, ada juga yang sibuk memeras pakaiannya yang basah, bahkan masih ada yang mencoba turun lagi menggunakan tali tadi, dan ada juga yang bermuka cemberut,mrengut-mrengut, ehh..gak taunya pengen “kentut” (dasar adik-adik ini memang macam-macam sifat dan karakternya)..
Letih dan lesu para pasukan pramuka M2 Wonosobo saat itu terbayar juga dengan santapan nasi bungkus bekal masing-masing dari rumah. Dengan semangat 45 para pasukan mengeluarkan nasi bungkus spesial dari tasnya masing-masing. Bermacam-macam juga lauknya, ada yang pake ikan campur sambel, ada yang spesial telur utuh bulat-bulat campur mie goreng, dan ada juga yang spesial pake tempe  (Ehh..ternyata kakak Pembinanya ada yang bawa lauk tempe “Cemungud Yaa kakak jgn lemes yaa??”),,oh yaa jangan-jangan adik-adik ada yang Cuma bawa nasi putih doang yaa???hayooo ngaku siapa????...
Setelah makan dengan lahap dan kenyang, saatnya acara yang terakhir yaitu acara bebas, acara ini dimanfaatkan oleh para pasukan untuk mandi bersama dibawah bendungan yang jernih airnya, teriring panas sengatan mentari, pohon-pohon besar dan hijau yang melambai-lambai terhempas angin, batu-batu besar yang kokoh berdiri serta kerikil-kerikil yang ribuan jumlahnya menghiasi gemericik air yang turun membasahi sekujur tubuh para siswa, di dalam hati adik-adik pramuka pasti sadar bahwa Alam memang memberikan manfaat yang banyak bagi manusia. Jernihnya air sungai yang membasahi sekujur tubuh saat itu adalah bukti bahwa Allah SWT menciptakan semua ini tidak sia-sia. Oleh karena itu, sebagai anak pramuka dan siswa yang bermoral harus menjaga dan mencintai alam ini dengan sepenuh hati, tidak membuang sampah sembarangan adalah salah satu bentuk cinta kita terhadap alam semesta ini. Semoga kegiatan pramuka M2 Wonosobo selanjutnya terus berjalan dengan kegiatan-kegiatan yang menarik dan bermanfaat. Semangat buat adik-adik dan teruslah berkreasi!!
SALAM PRAMUKA!!
Created By : Hardha Syukri Yahmin